Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa tidak
semua hal yang kita tweet mencerminkan perasaan yang kita alami, tapi ada
kalanya juga tweet yang kita tulis memang mencerminkan perasaan yang kita
alami. Dan bila kita mentweet sesuai dengan yang kita alami maka setiap kata
yang dihasilkan dari tweet tersebut akan lebih memiliki arti dibandingkan
dengan ungkapan tweet “palsu”. Setidaknya hal itu pernah aku alami .
Takkan ada asap jika tidak ada api, takkan ada
hati yang tersakiti jika tidak ada cinta. Sekitar 1 tahun yang lalu aku berkenalan dengan seorang adik kelas di SMA, kami berkenalan secara tidak
sengaja di acara ulang tahun temanku. Ella namanya, gadis yang indah
senyumannya selalu kuingat. Entah
mengapa saat pertama menatap Ella aku sangat menyukai senyumannya. Namun,
semua berubah ketika negara api menyerang.
“Hi, kenalin aku Fendri pacarnya Ella.” Ucap
seorang lelaki kekar dan berbadan besar seperti Agung Hercules terkena osteoporosis yang tiba-tiba muncul disampingnya. Oalah,
ternyata udah ada anjing
penjaganya pacarnya toh ucapku dalam hati sembari menjauhi
mereka.
Pesta ulang tahun tersebut cukup meriah karena
mengundang banyak orang di SMA-ku. Sepanjang pesta aku berusaha mencuri-curi
pandang ke wajah Ella, tapi selalu dibuyarkan ketika melihat Fendri yang selalu bercanda bersama dengannya. Aih, I wish I can be the one who make you smile.
***
6 bulan
kemudian
Hari itu sebenarnya memasuki masa-masa liburan semester di kampusku, akan
tetapi karena....... yah itu..... anu....... remedial. Iya saat itu aku diharuskan bertemu lagi dengan kampus yang unyu untuk mengikuti remedial ujian
tulis. *ngenes*
Penyebab aku mendapatkan remedial di
blok tersebut sebenarnya simple, karena aku sedang malas-malasnya
mencatat penjelasan yang dilontarkan dosen.
"Gak usah
dicatat aja ah, aku bakal ingat ko sama penjelasan beliau." pikirku
setiap kali dosen memberi penjelasan yang tidak ada di dalam slide.
Ketika menghadapi ujian tulis aku mendapati banyak soal yang memang
sudah dijelaskan oleh dosen sebelumnya. Namun apa daya, aku menderita
amnesia saat mengerjakan ujian sehingga tidak bisa mengingat satupun
penjelasan dari dosen.
Berhubung
aku tidak ingin masuk ke jurang remedial untuk ke-2x nya, aku langsung mencari pinjaman catatan untuk dipelajari. Dan pilihan aku jatuh ke Sandy teman sejawatku sejak dari SMA yang pernah aku ungkap
kisah cintanya di postingan sebelumnya. Catatan ia sebenarnya kurang lebih
tidak lengkap dengan catatanku, akan tetapi berhubung saat itu ia adalah orang
terdekat yang bisa aku pinjam catatannya, maka aku tak punya pilihan lain.
"San,
minjam catatan kamu dong, buat belajar remedial nanti nih." ucapku
ke Sandy. Aku mendapatinya baru terbangun dari tidur siang yang sangat
panjang dengan muka 11-12 dengan cadaver beranjak ABeGe.
"Iya, tuh ambil aja di atas meja" jawabnya sambil tertidur santai
di kasur. Ia memang beruntung, lulus ujian tulis walau dengan nilai yang
terancam masuk zona degradasi. Seandainya 1 saja soal yang ia jawab ketika
ujian salah, pasti sekarang ia sedang panik menyiapkan untuk remedial ujian
tulis.
Aku beranjak ke meja belajarnya dan.... "Astaga Sandy! Ini beneran
catatan kamu?"
"Iya bener kenapa?"
Aku hanya dapat berdecak kagum melihat catatannya yang penuh berisi gambar
pokemon-pokemon. Ya, di umurnya yang sudah berkepala 2 ia tetap
konsisten sebagai maniak pokemon. Impiannya sebelum menjadi mahasiswaFK
adalah menjadi trainer pokemon, namun hal itu diurungkan karena orang
tuanya mengancam akan membawanya ke psikiater.
"Eh, anu San. Kayanya aku gak jadi minjam catatan kamu. Udah dulu ya!
Hehehe."
"Becanda ko, itu sih catatan asal-asalan, klo catatan yang lengkap
ambil aja tuh di dalam tas aku." jawab Sandy sambil tertawa.
"Errrr...." Aku mengambil tas Sandy dan mengambil buku bindernya
yang berisi catatan lengkap. "Minjem dulu ya catatannya."
"Eh jangan dibawa pulang, kamu fotokopi aja. Tadi ada yang nge-sms katanya
mau kesini buat minjem catatan aku juga."
“Oke deh.”
Aku langsung berjalan menuju tempat fotokopi terdekat yang terletak di
samping kos Sandy. Alangkah kagetnya aku ketika melihat di fotokopian itu ada
perempuan berambut panjang yang sepertinya sudah pernah aku kenal. Bukan, ia
bukanlah sosok kuntilanak kere yang sedang memfotokopi foto ayam untuk dimakan, tapi
ia adalah Ella adik kelas SMA yang beberapa bulan lalu aku temui.
“Ehm..”
*berusaha nyari perhatian*
*ternyata gak digubris*
“Ella ya?” tanyaku PeDe
“Loh, kakak yang dulu di pesta ulang tahun itu ya?”
“Iya hehehe..” Jawab aku tersipu malu. Mendadak efek simpatis dari tubuhku
mulai tergerak. Jantungku berdegup sangat kencang, pupil menjadi midriasis
untuk menangkap sinar sebanyak-banyaknya agar senyum di wajahnya dapat kulihat
dengan jelas.
Aku langsung memanfaatkan kesempatan emas
bisa bertemu dengan dia hanya berdua. Kami berbincang-bincang santai di
depan fotokopian. Ternyata ia tidak pendiam seperti yang aku kira
sebelumnya. Ia tipe orang yang mudah diajak berbicara dan bergaul
sehingga obrolan kami terasa sangat nyambung.
“Eh, boleh minta pin BB-nya gak kak? Kali aja ada yang mau ditanya-tanyain
klo mau masuk FK.” Tanyanya tiba-tiba.
“Ohhh. Boleh (banget) ko. Ini add aja ya pin BB aku.”
“Makasih kak. Oiya, aku pamit pulang dulu
ya, udah mau malam nih.” Ia beranjak pergi, aku hanya terdiam melihat dirinya.
“Ah, ini seperti mimpi!” Ucapku dalam hati.
Tapi jikapun ini mimpi, aku tak ingin terbangun dari mimpi ini, karena semua
ini begitu indah.
“Maaf mas, fotokopiannya sudah mau tutup
nih.” Ucap bapak penjaga fotokopi yang membangunkanku dari lamunan.
“Oh iya pak, maaf.” Balasku.
Aku langsung beranjak pulang, dan sialnya aku baru teringat belum memfotokopi
catatan Sandy! Untungnya Sandy juga tidak ingat bahwa aku meminjam catatannya.
*ketawa licik*
Yah, jatuh cinta memang bisa
membuat kita lupa akan segalanya.
***
2 Bulan kemudian
Awal semester baru dimulai,
semuanya di mulai dengan serba baru. Semangat baru, nilai baru, dan terakhir
gebetan baru *ehm*. Semenjak aku mendapatkan pin BB Ella, kami menjadi semakin
dekat. Frekuensi kami berkomunikasi via BBM semakin sering. Terlebih saat ia
bercerita bahwa ia sekarang sudah tidak berhubungan lagi dengan mantan
kekasihnya. *sujud syukur*
Hari pertama kuliah, otak kami seangkatan langsung diracuni oleh pelajaran Patologi Anatomi. Aku seperti biasa
memilih duduk di barisan tengah kelas. Alasannya sih simple, karena belum tau
tipe dosen yang akan mengajar, duduk di tengah merupakan tempat persembunyian
yang aman jika dosen yang mengajar adalah tipe killer dan suka bertanya.
Dr. Teddy yang akan mengajar
kami tiba di kelas, rambutnya yang mulai memutih dan kumisnya yang tebal agak
keputihan memberinya kesan ia seorang dosen yang killer. Tanpa banyak bicara ia
langsung memulai kuliah.
Kebiasaan aku sebagai
mahasiswa adalah melihat jumlah slide yang akan dikuliahkan sebelumnya. Dan
alangkah kagetnya karena di pojok kiri bawah layar LCD bertuliskan “Slide 1 of
246”.
*mendadak syncope*
Sudah 1 jam berlalu dan sudah
jutaan slide yang kami lalui, namun kami belum juga menemukan 1 slide favorit
yang kami tunggu. Slide itu adalah slide yang bertuliskan besar-besar di
tengahnya 2 kata “TERIMA KASIH”.
Memang benar jatuh cinta itu
membutakan pikiran, disaat dosen menampilkan foto salah satu kanker yang
terbayang di mataku adalah wajah Ella, melihat dosen tersenyum jadi teringat senyum Ella, melihat kumis dosen jadi teringat……..
teringat kumis dosennya juga.
“Ya, saya rasa kuliah hari ini
sudah selesai. Apakah ada pertanyaan?” Tanya dr. Teddy
*hening*
Kami semua sudah lumayan
mengantuk karena kuliah yang sangat lama, dan belum bisa beradaptasi ke
kehidupan kuliah setelah sekian lama libur. Sehingga akhirnya kami lebih
memilih menyimpan rasa penasaran dibandingkan harus berlama-lama di kelas lagi.
“Ada pertanyaan atau tidak?”
Ulang dr. Teddy
*krik krik*
Suasana menjadi sangat hening, sehingga suara jangkrik sekalipun dapat terdengar. Entah dari mana asalnya jangkrik bisa berada di dalam kelas kuliah.
Suasana menjadi sangat hening, sehingga suara jangkrik sekalipun dapat terdengar. Entah dari mana asalnya jangkrik bisa berada di dalam kelas kuliah.
“Ya, kalau tidak ada yang
bertanya saya anggap kalian sudah paham. Maka sekarang saya yang akan bertanya
ke kalian satu persatu.”
*mendadak kejang-kejang satu
kelas*
Akhirnya setelah berjuang
bertahan hidup 2 jam lebih, kuliah telah selesai. Aku langsung pulang menuju
rumah dan melakukan kegiatan harian seseorang yang sedang jatuh cinta, yaitu:
Stalking. Pertama-tama aku mengecek akun facebooknya, seperti biasa akun facebooknya
seperti bagaikan kuburan yang tidak terawat, aku langsung melanjutkan stalking
akun twitternya dan….. “JLEB!” sebuah pedang terasa seperti menusuk lobus di
hepar-ku begitu melihat ternyata avatar twitternya berduaan dengan seorang
lelaki. Tenaaaang, tenang siapa tau itu cuman saudaranya, hiburku dalam hati.
“JLEB!” kali ini pedang kedua terasa menusuk lobus hepar-ku yang lainnya saat
melihat ternyata ia sering mention-mentionan dengan seorang lelaki. Ah palingan
itu cuman temen, iya! Cuman temen! Hiburku lagi dalam hati.
TONG TENG *bunyi bbm masuk*
Aku langsung bergegas
mengambil BB yang tergeletak diatas meja untuk membaca isinya. “DUARRRRRR!”
kali cor-ku yang terasa hancur seketika seperti diledakkan oleh dynamite. Isi
BBM tersebut adalah:
ELLA: Kak, sibuk gak? Mau
nanya nih, beli stetoskop yang bagus di mana? Buat COWOK (iya dia menulisa kata cowok!) aku ulang
tahun minggu depan. Kebetulan dia MaBa FK, terus kemaren ada cerita mau nyari
stetoskop.
AKU: Oh iya, beli aja di toko
xxx. Harganya yang bagus paling sekian sekian ko. Hehe :D
(draft: KAMPRETTTTTT! Kenapa
kamu gak bilang-bilang lagi deket sama cowok lain? Lah terus dari kemaren kamu
nganggap aku apa??? Mayat berjalan???)
ELLA: Iya aku tau tempatnya
ka. Terima kasih ya J
AKU: Iyaaa, sama2
(draft: Ntar klo udah beli
stetoskopnya kamu cobain auskultasi ke region hypocondriaca dextra-ku ya. Nanti
kamu pasti denger bunyi “KREK!”. Nah itu suara hati aku yang fracture karena
kamu.)
Hm……
Entah siapakah yang salah
dalam hal ini. Apakah aku yang terlalu Ge-eR dan menaruh harapan pada
seseorang yang nyatanya cuman menganggap aku sekedar teman biasa, atau…… ah
sudahlah lupakan.
Tak selamanya jatuh cinta itu
indah, dan tak selamanya kuliah di kedokteran itu pahit. Tapi jatuh cinta
ketika kamu berkuliah kedokteran itu manis-asam-asin rasanya. Di satu sisi mau
bolos kuliah buat ngegalau eh gak bisa ninggalin kuliah, pengen PDKT lebih
lanjut sama gebetan eh waktunya yang gak sempet gara-gara kuliah seharian.
Tidak ada tindakan preventive terhadap cinta. Kita hanya bisa menerimanya,
dan memilih untuk memendam atau menyatakannya…. sebelum terlambat.
Ah, andai klinik tongfeng bisa menyembuhkan hati yang terluka dengan cepat.
Ah, andai klinik tongfeng bisa menyembuhkan hati yang terluka dengan cepat.
miiinnn ini lucu banget, tapi ngenes juga siihh ((''''': semoga aja saya ga begitu yah min. saya ambil FK juga nih, resmi mahasiswaFK terhitung tgl 4 September mendatang (':
BalasHapusLucu buat yg baca, ngenes bagi yg mengalamin -____-
Hapusiya, selamat menjadi mahasiswa FK :)
Hahaha
BalasHapuspenutupnya sumpah lucu bgt :D
sabar ya mas bro..
Iya, terima kasih sudah membaca :)
HapusHahahahahahaha....
BalasHapusSungguhan mengenaskan...
Kalo di ftv-in pasti banyak yg nntn ... :p
Pengennya sih sekalian dibikin the movienya :p
HapusMin hahaa lucu bgt gue juga gitu min tp sm senior PHP haha
BalasHapus*tos*
Hapus*miris*
BalasHapus-____-
HapusSabar yah min #pukpuk
BalasHapuslirik maba gih..
Tau aja ada yang lebih kece..
Hehehe
Siap!
Hapus*brb berburu maba 2012*
sama dong
Hapusgood job mas :D
BalasHapusTerima kasih! :D
Hapuskeren bgt gaya tulisannya. ceritanya seru (buat pembaca
BalasHapusIya, terima kasih sudah membaca. :D
HapusWah! Tak kasih 4 jempol deh,critanya lucu dan menarik, tp sy turut berduka citayah atas fruktasi hatinya
BalasHapusTerima kasih, sekarang hatinya sdh mulai regenerasi lg ko. :p
HapusWah cerita barunya keren abis. Jd inget suka gituin cowo (ɔ'́ ̯'̀c) tp niatnya emg cm mau tmnan aj klu ga bls sms atw bbm ntar d blg sombong (˘⌣˘̩) kan jd serba salah cuek salah d ladenin salah. Mudah"an cerita" d sini bisa d jadiin buku ya min (>̯͡ .̮ <̯͡)
BalasHapusamiiin...
Hapusmakasih ya udah baca :D
Prihatin min. Yang sabar ya le :')
BalasHapussabar bangett :p
Hapusjadi nggak sabar mau masuk FK keseharianya itu mengasyikan !!!
BalasHapusbut saya masih kelas 1 sma
ditunggu di FK!
Hapusmiiinnn..yg unyu2..
BalasHapuscerita elo derita elo..
sumaph lucu abis..
errrr... makasih yaaa hehehe
HapusAhahaha... jadi ingat kisah cinta saat preklinik. Ayo berjuang Min! Tapi ini kayaknya cerita udah lama, ya? Kasihan, pernah ruptur hepar, ya?
BalasHapusiyaa lumayan lama. sekarang udah baik lagi ko heparnya :p
HapusHahaaha.. Menghibuurr,, thanks share pengalamannya,, iyah emg muka berbanding terbalik dgn kesetiaan :-)
BalasHapusNAVITA★
Traditional Beverage of Yogyakarta, Central Java
Jahe.Secang.Jahe Jozz.Secang Jozz
Dapatkan di Toko Roti, Pusat Oleh2, dan Pusat Perbelanjaan di kota Anda.
LPK NAVITA★
Tempat Pelatihan Orang Mandiri
Pelatihan Jahit, Kaos, Bordir, Sulam Pita, Payet, Kreasi Flanel, Aplikasi Kain Perca
Mudah-Murah-Hemat-Terampil
Segera hubungi : (+62)(+274)450326/
0857.400.28.48.7 pin BB : 29D56D01
FB/TW : @bignavita
admin mahasiswaFK yang paten daah selera humornya.. salut *prokprokpok*
BalasHapushahaha miris banget min, untung ventrikulus ku gk ikutan fraktur gara2 ngebaca postingan mimin *eh
BalasHapus*pukpuk mimin*
Hahahaha,, beneran ngakak bacanya.. thanks yya lumayan ngeringanin abis intoksikasi nulis tutorial CHF daritadi ga kelar-kelar ;)
BalasHapushahah gokil tuh min nya,,
BalasHapuscerita nya seru..