Jumat, 27 April 2012

Nyatakan Sebelum Terlambat

Mengagumi tanpa pernah mengungkapkannya, kita semua pasti pernah merasakan bagaimana perihnya hal tersebut. Begitu juga yang dialami oleh Sandy, teman baikku sejak SMA yang sekarang juga menjadi teman seangkatan di FK. Ia tipe orang yang sering jatuh cinta pada sosok wanita, tapi tak pernah berani untuk menyatakannya. Namun kali ini agak berbeda, karena yang ditaksirnya adalah sosok adik tingkat kami yang bernama Feni setelah sebelumnya ia hanya menaksir anak SD diseberang pasar.

Awal mula Sandy bisa sampai jatuh hati ke Feni juga cukup unik. Suatu sore, seusai kami kuliah Sandy tiba-tiba menarik lenganku
"Eh, coba liat deh cewek baju merah di dekat kantin sana."
"Yang mana? Susah nih, ada banyak orang gitu di kantin." jawabku. Kantin kampus kami memang sangat ramai saat sore hari.
"Itu loh, yang sebelah dextra dari bang mamat penjual gado-gado!" Sandy menunjukkan jarinya ke arah sana "Yang paling proksimal dengan kita."
"Ooooh, itu sih si Feni, adek tingkat kita. Kenapa San?" kebetulan aku mengenal Feni karena ia dahulu satu SMP denganku.
"Kamu ada kerjaan ya habis ini?"
"Enggak sih..." jawabku ragu. Firasatku berkata si Sandy akan melakukan hal gila.
"Kamu temenin aku ngikutin dia sampai rumahnya! Aku pengen tau dia pulang naik apa, dijemput atau berangkat sendiri, sama alamat rumahnya."

GUBRAK! Si Sandy memang tetap tidak berubah. Sejak SMA ia memang suka sekali membuntuti cewek yang ia sukai sampai ke rumahnya. Bahkan pernah ketika kami baru saja pulang dari bimbingan belajar untuk persiapan UN, di persimpangan jalan ketika sedang lampu merah ia melihat sosok cewe disebelah kami mengendarai motor yang menurut dia cewek itu menarik.
"Loh, mau kemana kita? Bukannya kita harusnya belok kiri? Ko malah lurus?" tanyaku kebingungan.
"Kamu liat gak cewek disebelah kita di lampu merah tadi? Cantik banget! Aku pengen tau rumahnya dimana,"

Sabtu, 21 April 2012

Sisi Positif Kuliah di FK


Berhubung siswa SMA sudah melaksanakan UN, maka dipostingan kali ini mau ngebahas mengenai sisi baik dari kuliah di FK. Siapa tau kalian yang awalnya ga ada niat buat kuliah di FK setelah ngebaca tulisan ini jadi pengen masuk FK. Sesuai dengan peribahasa "tak kenal maka tak sayang" ga ada salahanya klo sebelumnya kalian ngebaca http://mahasiswafk.blogspot.com/2011/12/semua-tentang-kuliah-di-fk.html untuk bisa tau apa aja yang dilakukan mahasiswa FK di kampusnya, karena kegiatan perkuliahan para mahasiswa FK ini cukup berbeda dengan mahasiswa fakultas lainnya.

Nah langsung aja, ini dia sisi positif dari kuliah di FK. Cekidot!

1. Persahabatan yang Erat

Mungkin sering kita dengar klo persahabatan semasa SMA itu yang terbaik dibanding persahabatan yang lainnya. Sebenarnya hal ini akan salah ketika kalian berkuliah di FK. Selama di FK kita akan menganggap teman 1 angkatan itu sebagai keluarga. Ga percaya? Silahkan tanya aja deh sama yang udah jadi mahasiswa FK.

Persahabatan di FK itu sangat erat karena kita akan selalu bersama-sama menghadapi segala sesuatu. Mulai dari belajar OSCE bareng, begadang ngerjain tugas, belajar buat ujian sampai shubuh, dst. Nah karena sering bersama-sama jugalah maka sering terjadi cinlok di angkatan. Bisa dipastikan dalam 1 angkatan PASTI ada yang jadian sama teman seangkatan nantinya. Makanya buat kalian yang dari dalam kandungan sampai lulus SMA belum punya pacar cocok buat masuk FK, kali aja ketemu jodoh temen seangkatan.

"Teman di SMA akan membuatmu merasa lebih hebat, tapi teman di FK tidak akan pernah membuatmu merasa lebih baik atau buruk karena kita 1 perjuangan"

Rabu, 11 April 2012

Konsultasi: Galau Kuliah di FK

Hari ini dapat kiriman e-mail dari seseorang sebut saja namanya Heri (nama sebenarnya sih Ucok) seorang siswa SMA yang sedang galau apakah dia akan masuk ke FK atau tidak. Untuk lebih jelasnya ini dia isi e-mail tersebut:

"hai admin @mahasiswafk,

saya pngin sharing tentang kegalaun saya.

sya adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara.. kakak sya yg pertama sudah
menikah dan kakak sya yg ke-2 masih kuliah, dan skrg sya duduk kelas 3
sma
diantara saudara sya mungkin sya yang paling sering di manja,soalnya
saya paling kecil.
orang tua sya ingin sekali sya masuk kedokteran. awalnya sya menolak
karena sya tidak tertarik,saya lebih senang pelajaran berbau TI
tetapi akhir2 ini sya mlah ada niat ke dokter yg dulunya tidak ingin
sma sekali,tujuannya satu..ingin BAHAGIA in ortu.

singkat cerita..

guru BK saya bisa masukkin siswanya ke FK di salah Perguruan tinggi
yang lumayan, tpi harus mbayar mahal bgt (ratusan juta)
trus ortu udah konsultasi sama Guru BK tadi..trus ortu sya setuju aja
(ortu sya lumyan mapan lah). ane kaget waktu diberitahu nominalnya
gan..ane kira cuma berapa, ternyata lebih >200 jt.

sya tkut gagal gan..itu sebenernya maslahnya..ortu udah byar

mahal2.ane malah ngecewain..
klu misalkan biayanya gak diatas 200 jt ane masih optimis..ane udah
curhat kemana-mana tpi blum ada jawaban yang pas.

apakah kuliah dokter sangat sulit min..?


terima kasih."

Senin, 09 April 2012

Suatu Penyakit Bernama LDR

Suatu gejala dari penyakit muncul karena adanya causa yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Terkadang para penderita merasa cukup sehat dengan pengobatan simtomatik saja, mereka tidak peduli apakah ditubuhnya masih terdapat patogen-patogen yang menyebabkan dirinya menderita. Baginya asal ia sudah tidak merasakan gejala seperti demam, pusing, dll maka dirinya sudah sembuh dari penyakit. Mungkin hal inilah yang menyebabkan insiden antibiotik yang menjadi resisten terhadap penyakit cukup tinggi, kebanyakan pasien tidak mengetahui fungsi sesungguhnya dari antibiotik yang justru akan bekerja melawan bakteri "nakal" tersebut sehingga mereka tidak mengkonsumsi obat tersebut sesuai dengan yang dianjurkan.

Yah, paragraf diatas jangan terlalu diambil pusing, anggap saja sebagai prolog dalam tulisan kali ini. Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan LDR (long distance relationship) atau bahkan kita sendiri pernah menjalani hal tersebut. Tentunya para pelaku LDR tersebut merasakan bagaimana menderitanya ia karena cinta tanpa pernah bertemu.

Banyak pasangan yang menderita LDR, mereka menunjukan gejala-gejala seperti kangen, galau, dan tak jarang menjadi penasaran apa yang sedang dilakukannya di seberang sana. Bisa dibilang LDR adalah suatu penyakit, sedangkan rasa rindu, galau, dsb adalah gejala yang ditimbulkan dari LDR. Seringkali perbincangan melalui telepon, rangkaian kata di SMS dan BBM, atau bahkan webcam-an merupakan obat bagi penderita LDR tersebut, namun sayang semua tersebut hanyalah meredakan simptom, semua obat tadi tidak akan mampu melawan penyakit LDR.

Kamis, 05 April 2012

Mahasiswa Setengah Dewa

Dalam satu angkatan biasanya ada 1 orang tipe mahasiswa yang membuat iri mahasiswa lainnya. Dia adalah prototipe mahasiswa setengah dewa. Mahasiswa setengah dewa itu mahasiswa yang ga pernah belajar tapi ketika ujian nilainya malah menjulang tinggi melampaui menara Eiffel. Nah kali ini mau bercerita tentang teman seangkatanku, si Roni. Kesehariannya di kampus dia duduk di barisan belakang, dan ketika dosen menjelaskan dia malah tidak terlalu konsen memperhatikannya. Bahkan dia suka berjalan kesana kemari mencari alamat palsu *eh

Anehnya adalah ketika ujian blok melanda ketenangan peradaban para mahasiswa FK, nilai dia justru tinggi dan jarang remedial. Entah apakah 1 hari sebelum ujian dia minum 1 botol minyak nyonya meneer atau apalah itu rahasianya. Yang jelas siapa sih yang ga pengen kaya dia? Ga perlu belajar tapi nilainya tinggi.

Suatu hari si Roni menghubungiku melalui SMS
"Bro bisa tidur di kos kamu ga malam ini?"
"Bisa ko, emang kenapa di kos kamu?" tanyaku
"Disini lagi ada perbaikan gitu, jadinya berisik banget deh kos aku" jawabnya
"Oh ya udah, ntar jam 8an aja ya ke tempatku, sore ini lagi ada kerjaan (padahal mau tidur-tiduran)"

Wah kesempatan emas nih ucapku dalam hati, kebetulan besok tutorial mau liat ah cara belajar dia kaya gimana. Malamnya pukul 8 lebih Roni datang ke kos-ku. Bukannya belajar untuk tutorial besok, ia malah langsung merebahkan diri di kasu
"Ron, kamu ga belajar? Besok kan tutorial" tanyaku kebingungan
"Engga ah, mau istirahat dulu nih capek" Ucapnya sambil merem-melek
"Ya udah..." akupun melanjutkan belajar untuk tutorial besok, kebetulan skenario untuk besok cukup rumit.

Minggu, 01 April 2012

Tips Dapat Jodoh

Sudah menjadi rahasia umum klo banyak anak kedokteran yang jomblo. Rata-rata dari mereka ada yang berdalih pengen konsen belajar biar IP-nya ga jeblok. Entah apakah itu memang alasan sebenarnya atau karena wajahnya yang mirip kecoa habis kena armageddon sehingga dia ga laku-laku. Nah buat yang pengen dapat jodoh secara cepat, tepat, dan murah meriah kami punya solusinya! Biarpun admin masih jomblo tapi admin punya pengalaman yang luar binasa dalam masalah percintaan. Ini dia tips-tipsnya:

1. Aktif ikut kegiatan

Jadilah mahasiswa yang aktif di kegiatan-kegiatan organisasi baik yang intra ataupun ekstra. Formulanya begini:
aktif kegiatan -> ketemu banyak orang -> banyak kenalan -> ada yang cocok -> diembat
Bayangin aja misalnya kita cuman kuliah-pulang doang tiap hari, yang ada malah ga ketemu jodoh tapi ketemu mas-mas tukang angkat galon ke kos. Tapi jangan juga berharap dapat jodoh bila acara yang kita ikutin itu sunatan massal, yang ada malah kita digergaji sama orang tua gara-gara ketahuan ngePDKT anaknya yang masih ingusan.

2. Jadi AsDos

Ketika kita terpilih menjadi asdos maka kita akan mendapatkan beberapa manfaat. Contohnya bisa mengingat pelajaran yang sudah berlalu, tapi disamping itu kita juga bisa kenalan sama adek tingkat. Tapi ingat tujuan utama jadi asdos itu buat ngajarin adek tingkat bukan buat macarin adek tingkat loh ya :p