Sabtu, 12 Oktober 2013

Sebuah Nama Baru untuk Semangat Baru

"Ah bagus nama yang dulu, yang sekarang username-nya kurang bagus!" Mungkin begitu dalam hati orang banyak ketika saya memutuskan untuk mengganti username @mahasiswaFK menjadi @jassputih.

Memang, agak berat awalnya untuk memutuskan mengganti username yang baru setelah hampir 2 tahun lebih menggunakan username @mahasiswaFK, terlebih username tersebut cukup cathcy dan menarik followers. Akan tetapi, nama tersebut tidak bisa saya pakai untuk waktu yang lama, karena tidak selamanya saya menjadi mahasiswa FK, sedangkan saya lebih sering men-tweet pengalaman yang saya rasakan ketika proses pendidikan.

Pemilihan username baru menjadi @jassputih sendiri karena dokter itu sering diidentikan dengan jas putihnya, dan ada filosofi yang bagus di jas putih sesuai yang saya posting di Sosok di Balik Jas Putih. Sedangkan alasan penggunakan 2 huruf 's' pada kata 'Jass' adalah simple, karena username @jasputih sudah terpakai hehehe.

Jadi perubahan sudah dibuat, mungkin dengan username yang baru gaya tweet dan postingan blog saya akan berbeda dari sebelumnya, akan tetapi tetap dengan admin yang sama seperti dulu.

Sebuah nama baru untuk semangat baru.

Sabtu, 04 Mei 2013

Tipe - Tipe Mahasiswa Saat Ujian

Ujian merupakan hal yang menakutkan bagi semua mahasiswa dan cenderung akan membuat mahasiswa memiliki sifat yang mendadak berubah ketika sedang ujian. Berikut ini hasil observasi mengenai beberapa tipe mahasiswa saat ujian.

1. Selalu terdepan

Datang awal dan duduk paling depan, terkadang mengisi kebosanan menunggu ujian selesai dengan bermain temple run bersama pengawas ujian. Biasanya mahasiswa tipe yang seperti ini dikenal sebagai mahasiswa setengah dewa dan anti menyontek maupun dicontek.

Hasil: Ketika nilai keluar nilainya berada di paling atas.

2. Flash

Disaat mahasiswa tengah serius mengerjakan soal dan bersusah payah mencari celah untuk menyontek, tiba-tiba saja suara langkah terdengar. Suara langkah tersebut berasal dari mahasiswa Flash yang akan mengumpulkan lembar jawaban ke pengawas ujian di saat waktu masih tersisa 1 jam. Sontak hal ini mengundang decak kagum oleh teman-teman yang lain. Terkadang perbuatan yang diolah mahasiswa Flash memberikan efek ke mahasiswa yang lainnya untuk ikut mengumpulkan juga.

Hasil: Nilainya berada di daftar paling bawah. Hal ini dikarenakan mahasiswa Flash biasanya terbagi menjadi 3 sub tipe, tipe pertama adalah tipe yang memang sudah selesai menjawab soal dan yakin, tipe kedua (yang terbanyak) adalah tipe pasrah dan sudah menyerah, dan tipe ketiga adalah karena sedang terburu-buru ingin menjemput pacar.

Kamis, 18 April 2013

Refleksi Diri

Mau sharing sebentar di siang hari ini, jika terganggu silahkan di mute. :)

Mungkin kita pasti pernah mengeluh ketika kita harus remedial/ mendapat tugas sulit/ masalah lainnya.

Tapi pernahkah kita belajar bersyukur dari setiap masalah yang kita hadapi?

Pernahkah kita bersyukur karena melakukan kesalahan saat kita masih menjadi mahasiswa bukan ketika menjadi dokter?

Pernahkah kita bersyukur mendapat nilai yang rendah, disaat kita masih bisa PD mengerjakan sendiri?

Bersyukur itu harus, tapi juga diiringi usaha untuk menjadi lebih baik kedepannya.

Ketika kita mendapatkan tugas yang sulit, kebanyakan dari kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengeluh dibandingkan mengerjakannya.

Padahal mengeluh tidak akan menyelasikan tugas. Bukankah hari menjadi lebih indah jika kita jauh dari stress?

Kesimpulannya, bersyukur atas setiap masalah yg kita punya, dan kurangi mengeluh!

Sekian, dan selamat beraktivitas! :)

-@mahasiswaFK

Senin, 11 Februari 2013

Berbicara Tentang Cinta

Definisi
Cinta itu adalah sesuatu yang abstrak dan tidak dapat didefinisikan. Ia bahkan tidak dapat terlihat dibalik perbesaran 10x100 mikroskop. Akan tetapi, kehadirannya begitu nyata dan menyengat seperti formalin sehingga kita mengenali aromanya yang tidak akan pernah kita lupakan.

Epidemiologi
Semua orang pasti pernah mengalami jatuh cinta. Tetapi tidak semua orang bisa menemukan cinta sejatinya dalam waktu singkat.

Etiologi
Ketika cinta datang menghampirimu, ia tidak mengenal sebab ataupun akibat. Ia datang dengan sendirinya kepadamu. Tapi tak ada cinta yang berakhir dengan sendirinya, cinta akan meninggalkan sarangnya ketika sel induk tempat ia tinggal sudah terlalu usang untuk ditinggali atau adanya sarang baru yang menawarkan kehangatan lebih baik dibanding sarang sebelumnya.

Faktor Risiko
Faktor risiko jatuh cinta? Banyak.
- Kuliah di kelas ketemu
- Tutorial ketemu
- Praktikum ketemu
- Ujian ketemu
- dst
Oleh karena itu jangan heran jika dalam 1 angkatan PASTI ada yang jatuh cinta dengan sejawatnya.

Patofisiologi
Hal yang terburuk dari cinta ialah ketika ia hadir kita tidak bisa menolaknya! Tak ada profilaksis untuk jatuh cinta, ketika cinta hadir kita hanya dapat menerimanya kedalam hati kita. Perlahan tapi pasti ia akan mengeluarkan mediator yang akan bermetastasis ke seluruh tubuh dan meracuni akal sehat.

Tatalaksana
Nyatakanlah cintamu ke orang yang kamu cintai. Kita tidak akan tau perasaan seseorang sampai kita menyatakannya. Sama seperti seorang dokter yang tidak akan bisa mendiagnosis penyakit kta sampai kita mengeluh.

Prognosis
Umumnya cinta yang memang tulus akan menghasilkan prognosis yang baik. Ingat, bahwa cinta bukan masalah kesempurnaan seperti meraih IP 4, karena cinta adalah ketika kita merasa hangat dalam kesederhanaan.

Begitulah cinta, hal kecil yang mempunyai andil besar dalam tubuh kita.

Minggu, 03 Februari 2013

Derita Ketua Kelompok

Siang itu, papan pengumuman di depan kelas dipadati oleh mahasiswa-mahasiswa angkatanku, aku yang baru tiba ke kampus langsung mengampiri kerumunan tersebut. Mataku langsung tertuju di kertas yang tertempel di papan tersebut yang bertuliskan daftar kelompok mahasiswa.

"Itu kelompok buat apaan sih?" tanyaku ke Nia yang berdiri di sampingku.

"Lah, kamu udah lupa ya? Kita kan ada dikasih tugas sama dr. Regi untuk presentasi tentang penyakit, lusa udah harus siap, mana porsi nilainya besar lagi kata dokternya."

"Oh iya ya..."

Aku berusaha mencari namaku di antara deretan nama mahasiswa lainnya. Dan ternyata namaku ada di kelompok 8 bersama dengan 9 orang temanku yang lain. Akan tetapi aku merasakan ada hal yang aneh di namaku, yaitu ada tanda bintang "*" di sampingnya, setelah aku baca lagi ternyata di bawah kertas tersebut bertuliskan.

* = Ketua Kelompok

ALAMAK! Jika biasanya selama ini aku menjadi mahasiswa alam gaib yang tidak pernah terlihat selama ada kerja kelompok akan tetapi namaku selalu muncul paling atas, kali ini giliranku yang bertugas mengkoordinir teman-teman sekelompokku.

"Tenang, kan cuman jadi ketua kelompok aja, masih ada teman-teman yang lain juga untuk ngerjain bareng." hiburku saat itu. Aku memberanikan lagi untuk melihat daftar teman-teman yang sekelompok denganku saat itu, dan ternyata aku memang sedang beruntung karena sekelompok dengan Tari, mahasiswi yang dikenal pintar dan sangat rajin terutama karena catatan kuliahnya yang sangat lengkap, bahkan di saat dosen menjelaskan dengan kecepatan 200 km/jam, ia tetap mampu mencatatnya dengan rapi dan baik. Anggota kelompok yang lain? Kebanyakan tipe-tipe mahasiswa alam gaib sepertiku, tapi tak apalah asal sekelompok dengan Tari pikirku dengan riang gembira.

Aku langsung lari menghampiri Tari yang sedang makan di kantin.

"Tari, kamu udah tau belum klo kita sekelompok buat tugas presentasi lusa?"

"Belum. Oh jadi kita sekelompok ya?"

"Iya bener. Aku bisa minta tolong kan?"

"Hm..." Tari terdiam sejenak "Minta tolong apa?"

"Itu... anu... biasa.... hehehe." jawabku cengengesan

"Ahhhh, lambat kamu. Iya ntar aku bikinin slidenya, sekalian aku yang presentasi."

"Nah gitu dong!" aku senang bukan mainnya karena beban presentasi ini telah hilang. Selain itu juga aku tidak perlu pusing memikirkan bagaimana seandainya "diserang" oleh pertanyaan-pertanyaan maut oleh kelompok lain karena di kelompokku ada Tari.